Pages

Rabu, 14 September 2011

pengertian operator



1.      1. TANDA OPERASI


Tanda operasi (operator) di dalam bahasa Pascal dikelompokkan ke dalam 9 kategori, yaitu

1.      Assignment operator.
2.      Binary operator.
3.      Unary operator.
4.      Bitwise operator.
5.      Relational operator.
6.      Logical operator.
7.      Set operator.
8.      String operator.

Assignment operator
Operator yang paling umum digunakan adalah operator penugasan. Hal ini dilambangkan dengan karakter "=" dan hanya memberikan nilai di sebelah kanan untuk operan di sebelah kiri.

contoh:                       

 String favouriteFood = "Banana";
 int age = 123;
 boolean isOld = true;
 
penerapan :
Berfungsi untuk memberi nilai pada variable.
Table kombinasi assignment :
NO.     PENYINGKATAN ARTI
1 .        X += Y                        X = X + Y
2 .        X -= Y                         X = X – Y
3 .        X *= Y                        X = X * Y
4 .        X /= Y                                     X = X / Y
5 .       X %= Y                       X = X % Y
                                                                                                            Sumber: about.com

Binary operator

            Digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand. Operand dapat berbentuk konstanta ataupun variabel. Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika yang berhubungan dengan nilai tipe data integer dan real.

Operator

Operasi
Tipe operand
Tipe hasil
*
Perkalian
real,real
integer,integer
real,integer
real
integer
real
DIV
Pembagian bulat
integer,integer
integer
/
Pembagian real
real,real
integer,integer
real,integer
real
real
real
MOD
Sisa pembagian
integer,integer
integer
+
Pertambahan
real,real
integer,integer
real,integer
real
integer
real
-
pengurangan
real,real
integer,integer
real,real
real
integer
real

Contoh :
                        15*5                hasilnya           75
                        20/3                 hasilnya           6.6666666667E+00
                        20 div 3           hasilnya           6
                        20 mod 3         hasilnya           2
Penerapan :
Binary operator digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand yang berbentuk konstanta ataupun variable. Operator ini digunakan untuk operasi arithmatika yang berhubungan dgn nilai tipe data Integer dan Real. Operasi yang dilakukan adalah : Pertambahan (+), Pengurangan (-), Perkalian (*), Pembagian Bulat (DIV), Pembagian Real (/) dan Modulus atau Sisa Pembagian (MOD)

                                                                                                Sumber: konsep dasar pascal

Unary operator

            Operator ini hanya menggunakan sebuah operand saja. Dapat berupa unary minus dan unary plus. Unary minus digunakan untuk menunjukkan nilai negatif, baik pada operang numerik real maupun integer. Unaru plus adalah operator untuk memberai tanda plus.

Contoh :
                        -5         +7
                        -2.5      +2.5
Penerapan :
operator ini menggunakan sebuah operand saja dapat berupa unary minus dan unary plus                                                                                      
sumber :konsep dasar pascal

Bitwise operator

Digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer.

Contoh :
00001101 = 0 0 0 0 1 1 0 1
0x27+0x26+0x25+0x24+1x23+1x22+0x21+1x20 = 13
Untuk membuat nilai binary -13 :
Membalikkan setiap bit : 00001101 menjadi 11110010
Menambahkannya dengan nilai bit 1 :
1 1 1 1 0 0 1 0
1+
1 1 1 1 0 0 1 1 bentuk binary dari : -13
high order bit low order bit

Penerapan : Operator yang digunakan (NOT, AND, OR, XOR, Shl, Shr)
                                                                                                Sumber :konsep dasar pascal

Relational operator

           
 Operator ini membandingkan dua operan dan hasilnya berupa nilai boolean (BENAR atau SALAH). Operasi relasional dapat dilakukan pada dua nilai dengan tipe data yang sama: tipe data integer, riil, char, 




Tabel Operator hubungan

Operator
Operasi
=
<> 
>=
<=
IN
Sama dengan
Tidak sama dengan
Lebih dari
Lebih dari sama dengan
Kurang dari
Kurang dari sama dengan
Seleksi dari anggota himpunan
Contoh :
SET SERVEROUTPUT ON

DECLARE

  X  INTEGER;

BEGIN

  X := 10;

  IF (X <= 5) THEN

  DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘TRUE’);

  ELSE

  DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘FALSE’);

  END IF;

END;

/
Penggunaan :
            Relational operator digunakan untuk  membandingkan hubungan antara dua buah operand dan akan didapatkan hasil tipe boolean, yaitu True atau False. Terdiri dari operator : =, <, >, <=, >=, <>
                                                                                                Sumber : wordpress.com

Logical operator

Terdapat 2 buah logical operator ( operator logika), yaitu Not, And, Or dan Xor. Bentuk operator ini sama dengan bitwise operator, tetapi penggunaannya lain. Logical operator bekerja dengan nilai-nilai logika, yaitu True atau False.

Contoh Program : logop.pas
uses crt;
begin
clrscr;
writeln(not true);

LetakNama      :Pointerstring;



Begin

Nama:='SMASA Bojonegoro';

LetakNama:=@Nama;

Writeln('Nama adalah  : ',Nama);

Writeln('Nama adalah  : ',LetakNama^);



end.


Variabel nama diisi dengan nilai string ‘SMASA Bojonegoro’ dan  pointer LetakNama diisi dengan alamat nilai yang dikandung oleh variabel Nama. Dengan demikian kedua statemen yang menggunakan prosedur standar writeln tersebut mempunyai arti dan hasil yang sama. Statemen writeln yang pertama akan menampilkan isi dari variabel Nama, yaitu nilai string ‘SMASA Bojonegoro’ dan statemen writeln yang kedua akan langsung mengambil nilai string ‘SMASA Bojonegoro’ tersebut di memori tempat disimpannya.
 sumber: wordpress.com

Set operator

Digunakan untuk operasi himpunan.

Contoh :
SELECT employee_id, job_id
FROM employees
UNION
SELECT employee_id, job_id
FROM job_history;

Penggunaan :
Digunakan untuk operasi himpunan.
                                                                                                Sumber : konsep dasar pascal

String operator

            Digunakan untuk operasi string. Hanya ada sebuah operator string saja, yaitu operator + yang digunakan untuk menggabungkan dua buah nilai string.

Contoh : 
                        Nama1 := ‘Arief ‘;
                        Nama2 := ‘Kurniawan’;
                        Nama3 := Nama1 + Nama2;

Penggunaan :

Variabel string digunakan untuk nilai-nilai yang mengandung karakter. Dalam bab ini kita akan melihat fungsi yang paling umum dan operator digunakan untuk memanipulasi string di PHP. Setelah kita membuat sebuah string kita bisa memanipulasinya. String dapat digunakan secara langsung dalam fungsi

atau dapat disimpan dalam variabel.

                                                                                                Sumber : konsep dasar pascal

2. Array

array adalah sebuah struktur data yang terdiri atas banyak variabel dengan
tipe data sama, dimana masing-masing elemen variabel mempunyai nilai indeks.
Setiap elemen array mampu untuk menyimpan satu jenis data (yaitu:variabel).

contoh type

Bahasa Pascal

Larik dalam bahasa Pascal dapat didefinisikan dengan indeks awal dan indeks akhirnya.
Contoh:
1.                         program larik;
               var arr: array[1..10] of integer;  //larik dengan indeks awal 1 dan indeks akhir 10
               begin
               arr[1] := 5; //memasukkan nilai ke indeks 1
               writeln(arr[i]); //mencetak angka 5
               end.

2.                              Bahasa C

Larik dalam bahasa C selalu dimulai dari indeks 0. Larik dapat didefinisikan secara statik atau dinamik. Jika didefinisikan statik, ukuran larik akan tetap dari awal program hingga akhir program. Jika didefinisikan dinamik, ukuran larik dapat berubah selama program berjalan karena memesan tempat pada memori heap. Proses pemesanan tempat pada memori disebut dengan alokasi. Sedangkan proses pembebasan memori yang sudah dipesan disebut dengan dealokasi.
Contoh larik statik:
               #include <stdio.h>
               int main(){
               int arr[10]; //indeks awal 0 dan indeks akhir 9
                arr[0] = 5;
                printf("%d\n", arr[0]);}
3.                       Contoh larik dinamik:
#include <malloc.h>
int main(){
  int * arr;
  arr = (int *) malloc(10 * sizeof(int)); //memesan 10 tempat pada memori
  arr[0] = 5;
  free(arr);                              //menghancurkan larik. Memori pada heap dibebaskan
  arr = (int *) malloc(5 * sizeof(int));  //memesan 5 tempat baru pada memori
  free(arr);                              //di akhir program jangan lupa untuk menghancurkan larik dinamik}
                                                                                                Sumber : wikipedia

Record

Adalah kumpulan elemen-elemen data yang digabungkan menjadi satu kesatuan, masing-nasing elemen data tersebut dikenal dengan sebutan field. Field data tersebut dapat memiliki tipe data yang sama ataupun berbeda, walaupun field-field tersebut berada dalam satu kesatuan namun masing-masing field dapat diakses secara individual.

Contoh :

1.         VAR nilai : RECORD Nilai_1 : integer;
Nilai_2 : integer;

END;

3.                  TYPE date = RECORD
Tanggal : 1..31;
Bulan : 1…12;
Tahun : 1900..2000;
END;
VAR event1,event2 : ARRAY [1..10] OF date;

3.         TYPE account = RECORD
cust_no : integer;
cust_type : char;
cust_balance : real;
END;
VAR customer : account;
Halaman
                                                                                                Sumber : felixchristianta.blogspot.com

3. Tabel code ASCII        


 sumber : komputasi.wordpress.com
Ç = Alt + 128    ü = Alt + 129    é = Alt + 130    â = Alt + 131
ä = Alt + 132    à = Alt + 133    å = Alt + 134    ç = Alt + 135
ê = Alt + 136    ë = Alt + 137    è = Alt + 138    ï = Alt + 139
î = Alt + 140    ì = Alt + 141    Ä = Alt + 142    Å = Alt + 143
É = Alt + 144    æ = Alt + 145    Æ = Alt + 146    ô = Alt + 147
ö = Alt + 148    ò = Alt + 149    û = Alt + 150    ù = Alt + 151
ÿ = Alt + 152    Ö = Alt + 153    Ü = Alt + 154    ¥ = Alt + 157
P = Alt + 158    ƒ = Alt + 159    á = Alt + 160    í = Alt + 161
ó = Alt + 162    ú = Alt + 163    ñ = Alt + 164    Ñ = Alt + 165
ª = Alt + 166    º = Alt + 167    ß = Alt + 225    Š = Alt + 0138
Œ = Alt + 0140    š = Alt + 0154    œ = Alt + 0156    Ÿ = Alt + 0159
Ð = Alt + 0208    þ = Alt + 0254    £ = Alt + 156    × = Alt + 0215
ø = Alt + 0248    Ø = Alt + 0216    ý = Alt + 0253    Ý = Alt + 0221
 = Alt + 383    ¥ = Alt + 157    ƒ = Alt + 159    ¿ = Alt + 168
½ = Alt + 171    ¼ = Alt + 172    ¡ = Alt + 173    « = Alt + 174
» = Alt + 175    ß = Alt + 225    µ = Alt + 230    ¤ = Alt + 271
¶ = Alt + 276    § = Alt + 277    – = Alt + 0150    „ = Alt + 0132
… = Alt + 0133    † = Alt + 0134    ‡ = Alt + 0135    ˆ = Alt + 0136
‰ = Alt + 0137    ‹ = Alt + 0139    ‘ = Alt + 0145    ‘ = Alt + 0146
” = Alt + 0147    ” = Alt + 0148    — = Alt + 0151    ˜ = Alt + 0152
™ = Alt + 0153    › = Alt + 0155    ¨ = Alt + 0168    © = Alt + 0169
® = Alt + 0174    ¯ = Alt + 0175    ² = Alt + 0178    ³ = Alt + 0179
¹ = Alt + 0185    º = Alt + 0186    Þ = Alt + 0222    þ = Alt + 0254
 = Alt + 0141    Ž = Alt + 0142     = Alt + 0143     = Alt + 0144
• = Alt + 0149    ­ = Alt + 0173    · = Alt + 250    ´ = Alt + 0180
¸ = Alt + 0184    ± = Alt + 241    ÷ = Alt + 246    ° = Alt + 248
 sumber :.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar