1. 1. TANDA OPERASI
Tanda operasi (operator) di dalam bahasa Pascal
dikelompokkan ke dalam 9 kategori, yaitu
1. Assignment operator.
2. Binary operator.
3. Unary operator.
4. Bitwise operator.
5. Relational operator.
6. Logical operator.
7. Set operator.
8. String operator.
Assignment operator
Operator yang paling umum digunakan adalah operator penugasan. Hal ini dilambangkan dengan karakter "=" dan hanya memberikan nilai di sebelah kanan untuk
operan di sebelah kiri.
contoh:
String favouriteFood = "Banana";
int age = 123;
boolean isOld = true;
penerapan :
Berfungsi untuk
memberi nilai pada variable.
Table kombinasi
assignment :
NO. PENYINGKATAN ARTI
1 . X += Y X = X + Y
2 . X -= Y X = X – Y
3 . X *= Y X = X * Y
4 . X /= Y X = X / Y
5 . X %= Y X = X % Y
Sumber: about.com
Binary operator
Digunakan
untuk mengoperasikan dua buah operand. Operand dapat berbentuk konstanta
ataupun variabel. Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika yang
berhubungan dengan nilai tipe data integer dan real.
Operator |
Operasi
|
Tipe
operand
|
Tipe
hasil
|
*
|
Perkalian
|
real,real
integer,integer
real,integer
|
real
integer
real
|
DIV
|
Pembagian bulat
|
integer,integer
|
integer
|
/
|
Pembagian real
|
real,real
integer,integer
real,integer
|
real
real
real
|
MOD
|
Sisa pembagian
|
integer,integer
|
integer
|
+
|
Pertambahan
|
real,real
integer,integer
real,integer
|
real
integer
real
|
-
|
pengurangan
|
real,real
integer,integer
real,real
|
real
integer
real
|
Contoh :
15*5
hasilnya 75
20/3 hasilnya 6.6666666667E+00
20
div 3 hasilnya 6
20
mod 3 hasilnya 2
Penerapan :
Binary operator digunakan untuk mengoperasikan dua
buah operand yang berbentuk konstanta ataupun
variable. Operator ini digunakan untuk operasi arithmatika yang berhubungan dgn
nilai tipe data Integer dan Real.
Operasi yang dilakukan adalah : Pertambahan (+), Pengurangan (-), Perkalian
(*), Pembagian Bulat (DIV), Pembagian Real (/) dan Modulus atau
Sisa Pembagian (MOD)
Sumber:
konsep dasar pascal
Unary operator
Operator
ini hanya menggunakan sebuah operand saja. Dapat berupa unary minus dan unary
plus. Unary minus digunakan untuk menunjukkan nilai negatif, baik pada operang
numerik real maupun integer. Unaru plus adalah operator untuk memberai tanda
plus.
Contoh :
-5 +7
-2.5 +2.5
Penerapan :
operator ini menggunakan sebuah operand saja dapat
berupa unary minus dan unary plus
sumber
:konsep dasar pascal
Bitwise operator
Digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai
integer.
Contoh :
00001101 = 0 0 0 0 1 1 0 1
0x27+0x26+0x25+0x24+1x23+1x22+0x21+1x20 = 13
Untuk membuat nilai binary -13 :
Membalikkan setiap bit : 00001101 menjadi 11110010
Menambahkannya dengan nilai bit 1 :
1 1 1 1 0 0 1 0
1+
1 1 1 1 0 0 1 1 bentuk binary dari : -13
high order bit low
order bit
Penerapan : Operator yang digunakan (NOT, AND,
OR, XOR, Shl, Shr)
Sumber
:konsep dasar pascal
Relational operator
Operator ini membandingkan dua
operan dan hasilnya berupa nilai boolean (BENAR atau SALAH). Operasi relasional
dapat dilakukan pada dua nilai dengan tipe data yang sama: tipe data integer,
riil, char,
Tabel
Operator hubungan
Operator
|
Operasi
|
=
<>
>
>=
<
<=
IN
|
Sama dengan
Tidak sama dengan
Lebih dari
Lebih dari sama dengan
Kurang dari
Kurang dari sama dengan
Seleksi dari anggota himpunan
|
SET SERVEROUTPUT ON
DECLARE
X
INTEGER;
BEGIN
X := 10;
IF (X <= 5) THEN
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘TRUE’);
ELSE
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘FALSE’);
END IF;
END;
/
Penggunaan :
Relational
operator digunakan untuk membandingkan
hubungan antara dua buah operand dan akan didapatkan hasil tipe boolean, yaitu
True atau False. Terdiri dari operator : =, <, >, <=, >=, <>
Sumber : wordpress.com
Logical operator
Terdapat 2 buah logical operator ( operator logika), yaitu
Not, And, Or dan Xor. Bentuk operator ini sama dengan bitwise operator, tetapi
penggunaannya lain. Logical operator bekerja dengan nilai-nilai logika, yaitu
True atau False.
Contoh
Program : logop.pas
uses
crt;
begin
clrscr;
writeln(not
true);
LetakNama :Pointerstring;
Begin
Nama:='SMASA
Bojonegoro';
LetakNama:=@Nama;
Writeln('Nama
adalah : ',Nama);
Writeln('Nama
adalah : ',LetakNama^);
end.
sumber: wordpress.com
Set operator
Digunakan untuk operasi himpunan.
Contoh :
SELECT employee_id, job_id
FROM employees
UNION
SELECT employee_id, job_id
FROM job_history;
Penggunaan :
Digunakan untuk operasi himpunan.
Sumber
: konsep dasar pascal
String operator
Digunakan
untuk operasi string. Hanya ada sebuah operator string saja, yaitu operator +
yang digunakan untuk menggabungkan dua buah nilai string.
Contoh :
Nama1
:= ‘Arief ‘;
Nama2
:= ‘Kurniawan’;
Nama3
:= Nama1 + Nama2;
Penggunaan :
Variabel string digunakan untuk nilai-nilai yang mengandung karakter.
Dalam bab ini kita akan melihat fungsi yang paling umum dan operator digunakan
untuk memanipulasi string di PHP. Setelah kita membuat sebuah string kita bisa
memanipulasinya. String dapat digunakan secara langsung dalam fungsi
atau dapat disimpan dalam variabel.
Sumber : konsep dasar pascal
2. Array
array adalah
sebuah struktur data yang terdiri atas banyak variabel dengan
tipe data sama,
dimana masing-masing elemen variabel mempunyai nilai indeks.
Setiap elemen
array mampu untuk menyimpan satu jenis data (yaitu:variabel).
contoh type
Bahasa Pascal
Larik dalam bahasa Pascal dapat didefinisikan dengan indeks awal dan indeks akhirnya.Contoh:
1. program larik;
var arr: array[1..10] of integer; //larik dengan indeks awal 1 dan indeks akhir 10
begin
arr[1] := 5; //memasukkan nilai ke indeks 1
writeln(arr[i]); //mencetak angka 5
end.
2. Bahasa C
Larik dalam bahasa C selalu dimulai dari indeks
0. Larik dapat didefinisikan secara statik atau dinamik. Jika
didefinisikan statik, ukuran larik akan tetap dari awal program hingga akhir
program. Jika didefinisikan dinamik, ukuran larik dapat berubah selama program
berjalan karena memesan tempat pada memori heap. Proses pemesanan tempat pada
memori disebut dengan alokasi. Sedangkan proses
pembebasan memori yang sudah dipesan disebut dengan dealokasi.
Contoh larik statik:
#include <stdio.h>
int main(){
int arr[10]; //indeks awal 0 dan indeks akhir 9
arr[0] = 5;
printf("%d\n", arr[0]);}
3.
Contoh larik dinamik:
#include <malloc.h>
int main(){
int * arr;
arr = (int *) malloc(10 * sizeof(int)); //memesan 10 tempat pada memori
arr[0] = 5;
free(arr); //menghancurkan larik. Memori pada heap dibebaskan
arr = (int *) malloc(5 * sizeof(int)); //memesan 5 tempat baru pada memori
free(arr); //di akhir program jangan lupa untuk menghancurkan larik dinamik}
Sumber : wikipedia
Record
Adalah kumpulan elemen-elemen data yang digabungkan menjadi satu kesatuan, masing-nasing elemen data tersebut dikenal dengan sebutan field. Field data tersebut dapat memiliki tipe data yang sama ataupun berbeda, walaupun field-field tersebut berada dalam satu kesatuan namun masing-masing field dapat diakses secara individual.
Contoh :
1. VAR
nilai : RECORD Nilai_1 : integer;
Nilai_2 :
integer;
END;
3.
TYPE date = RECORD
Tanggal :
1..31;
Bulan : 1…12;
Tahun :
1900..2000;
END;
VAR
event1,event2 : ARRAY [1..10] OF date;
3. TYPE
account = RECORD
cust_no :
integer;
cust_type :
char;
cust_balance :
real;
END;
VAR customer :
account;
Halaman
Sumber : felixchristianta.blogspot.com
sumber : komputasi.wordpress.com
Ç = Alt + 128 ü = Alt + 129 é = Alt + 130 â = Alt + 131
ä = Alt + 132 à = Alt + 133 å = Alt + 134 ç = Alt + 135
ê = Alt + 136 ë = Alt + 137 è = Alt + 138 ï = Alt + 139
î = Alt + 140 ì = Alt + 141 Ä = Alt + 142 Å = Alt + 143
É = Alt + 144 æ = Alt + 145 Æ = Alt + 146 ô = Alt + 147
ö = Alt + 148 ò = Alt + 149 û = Alt + 150 ù = Alt + 151
ÿ = Alt + 152 Ö = Alt + 153 Ü = Alt + 154 ¥ = Alt + 157
P = Alt + 158 ƒ = Alt + 159 á = Alt + 160 í = Alt + 161
ó = Alt + 162 ú = Alt + 163 ñ = Alt + 164 Ñ = Alt + 165
ª = Alt + 166 º = Alt + 167 ß = Alt + 225 Š = Alt + 0138
Œ = Alt + 0140 š = Alt + 0154 œ = Alt + 0156 Ÿ = Alt + 0159
Ð = Alt + 0208 þ = Alt + 0254 £ = Alt + 156 × = Alt + 0215
ø = Alt + 0248 Ø = Alt + 0216 ý = Alt + 0253 Ý = Alt + 0221
= Alt + 383 ¥ = Alt + 157 ƒ = Alt + 159 ¿ = Alt + 168
½ = Alt + 171 ¼ = Alt + 172 ¡ = Alt + 173 « = Alt + 174
» = Alt + 175 ß = Alt + 225 µ = Alt + 230 ¤ = Alt + 271
¶ = Alt + 276 § = Alt + 277 – = Alt + 0150 „ = Alt + 0132
… = Alt + 0133 † = Alt + 0134 ‡ = Alt + 0135 ˆ = Alt + 0136
‰ = Alt + 0137 ‹ = Alt + 0139 ‘ = Alt + 0145 ‘ = Alt + 0146
” = Alt + 0147 ” = Alt + 0148 — = Alt + 0151 ˜ = Alt + 0152
™ = Alt + 0153 › = Alt + 0155 ¨ = Alt + 0168 © = Alt + 0169
® = Alt + 0174 ¯ = Alt + 0175 ² = Alt + 0178 ³ = Alt + 0179
¹ = Alt + 0185 º = Alt + 0186 Þ = Alt + 0222 þ = Alt + 0254
= Alt + 0141 Ž = Alt + 0142 = Alt + 0143 = Alt + 0144
• = Alt + 0149 = Alt + 0173 · = Alt + 250 ´ = Alt + 0180
¸ = Alt + 0184 ± = Alt + 241 ÷ = Alt + 246 ° = Alt + 248
sumber :.wordpress.com


Tidak ada komentar:
Posting Komentar